Selasa, 24 Januari 2012

Demam Stand Up Comedy

Demam Stand Up Comedy mulai menyebar di kalangan remaja Indonesia. Sajian komedi ala Barat ini sebenarnya udah pernah dicetuskan oleh Dono Kasino Indro pada zamannya. Well, setelah vakum beberapa lama, Stand Up Comedy mulai bangkit dan eksis lagi di beberapa stasiun TV. Dengan guyonannya yang khas, dua komedian muda, Pandji dan Raditya Dika mampu menarik perhatian masyarakat. Gimana sih, pandangan remaja tentang fenomena SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) yang mulai happening?

Sepertinya virus Stand Up Comedy di Indonesia mulai mewabah. Usai vakum, Comic muda mulai membuat acara khusus yang menampilkan Comedian melucu langsung di depan orang banyak. Humor yang ada sejak abad ke-18 di Eropa dan Amerika ini, biasanya memerlukan 20-45 menit untuk melawak. Komedian Indonesia kerap menyinggung para politikus atau sesuatu yang hangat diperbincangkan. Lawakan yang dibawakan harus mengundang gelak tawa penonton.

Boomingnya Stand Up Comedy disambut positif sebagian besar masyarakat. Kebanyakan juga dari remaja. Reinidils Regina, siswi kelas XI IPA 2, SMA Katolik Cendrawasih, adalah penggemar Stand Up Comedy. Ia mengaku pertama kali lihat videonya dari Youtube. "Sekarang orang pada ngomongin candaan Radit atau Pandji. Yah, emang menghibur dan gokil," aku cewek satu ini.

Tanggapan cewek yang kerap disapa Nedy itu ternyata disetujui Echa. Cowok hobi membaca yang duduk di kelas XII IPA 3 SMAN 3 Makassar ini juga penggemar setia Stand Up Comedy Indonesia. Echa mengaku pertama kali tahu lawakan berdiri itu dari video.

"Teman saya sarankan nonton video itu. Katanya lucu abis. Ternyata benar, lucu mampus," akunya.

Echa sebagai salah satu pelajar di Makassar pun mengatakan, hal itu perlu diapresiasi. Peminatnya banyak dan perlu dikembangkan. Echa pun berharap, Stand Up Comedy gak sekadar jadi tren saat ini. Sebaliknya, eksistensi Comic dan tampilannya membawakan Stand Up Comedy tetap terjaga.

Sekarang, kota-kota besar di Indonesia sudah membuat komunitas sendiri, tak ketinggalan open mic yang digelar setiap minggunya. Dengan begitu, akan banyak generasi comic yang lahir. Shania, siswi SMP Kachak mengatakan, comic yang nantinya tampil di open mic secara tidak langsung turut melestarikan lawakan yang pastinya kental dengan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar